NEW DELHI, MeRI.CO.ID – KECELAKAAN kereta di Odisha, India pada Jumat (2/6/2023) malam mengguncang dunia. Hampir 300 orang tewas dan lebih dari 850 lainnya luka.

Ini menjadikan kecelakaan kereta kedua paling mematikan setelah tragedi 1981 yang menewaskan sekitar 800 orang. Saat itu kereta terjun dari jembatan ke sungai di Bihar.

Rekaman video yang diterima Reuters pada Sabtu (3/6/2023) menunjukkan, kantong-kantong putih berisi mayat digeletakkan di rel sekitar lokasi. Banyak mayat ditemukan dalam keadaan tidak utuh.

Berikut fakta-fakta tabrakan kereta di India yang tewaskan ratusan orang”

1. Kecelakaan tiga kereta
Tabrakan yang terjadi di dekat Stasiun Bahanaga Bazar itu melibatkan tiga kereta berbeda. Kereta Howrah Superfast Express yang melaju dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, tergelincir. Nahas, kereta itu kemudian ditabrak kereta Coromandel Express, yang meluncur dari Kolkata ke Chennai.

Kepala Sekretaris Odisha, Pradeep Jena kepada NDTV menambahkan, kereta barang ketiga juga terlibat dalam kecelakaan itu.

2. Mayat bertumpukan dan tak utuh
Seorang penumpang, Vandana Kaleda, mengatakan kepada stasiun Televisi New Delhi, para penumpang bertumpukan di dalam gerbong yang tergelincir. Gerbongnya terguling ke samping kemudian dihantam kereta lain. Kecelakaan ini melibatkan tiga kereta, yakni dua kereta penumpang dan satu kereta barang.

Korban selamat lain mengatakan, mengaku melihat banyak potongan tubuh berserakan di mana-mana. Dia melihat potongan tangan dan kaki saat berusaha keluar dari kereta.

3. Sebab kecelakaan kereta
Berdasarkan laporan awal inspeksi bersama, kecelakaan kereta di Odisha India diduga akibat dari kegagalan pensinyalan.

Sinyal diberikan dan dilepas untuk jalur utama ke atas untuk Coromandel Express, tetapi kereta masuk ke dalam jalur melingkar dan menabrak kereta barang yang berada di jalur atas lalu tergelincir. Sementara itu, Howrah Superfast Express melewati DW (jalur utama ke bawah) dan dua gerbong tergelincir lalu terbalik.

4. Tak ada sistem keselamatan

Petugas tak menemukan sistem keselamatan (Kavach) yang mencegah kecelakaan karena kesalahan pengemudi atau faktor lain dalam tabrakan kereta di India. Kavach merupakan sistem proteksi kereta api otomatis (ATP). Sistem ini dikembangkan oleh Research Design and Standards Organization bersama dengan tiga perusahaan India.

Kavach membantu pengemudi lokomotif menghindari sinyal bahaya yang hilang dan mengontrol kecepatan. Selain itu, sistem ini mampu juga memastikan kereta berjalan dengan aman dalam kondisi jarak pandang rendah. (*/red)