MOSKOW, MeRI.CO.ID – PASUKAN Ukraina terus menyerang wilayah Belgorod, Rusia. Sebelumnya, serangan menewaskan dua orang dan memaksa ratusan anak dievakuasi dari perbatasan.
Gubernur Vyacheslav Gladkov pada Minggu (4/6/2023) mengatakan, serangan terjadi pada Sabtu (3/6/2023) hingga Minggu dini hari. Distrik Shebekino dan Volokonovsky mengalami banyak kerusakan akibat penembakan pada malam itu.
“Semalam, sangat gelisah,” kata Gladkov di saluran Telegram. Dia menambahkan, lebih dari 4.000 orang dipindahkan ke lokasi sementara di wilayah itu.
Invasi Moskow ke Ukraina justru makin berbalik dan menyasar ke dalam wilayah Rusia. Tak hanya penembakan intensif di wilayah perbatasan tetapi juga serangan udara jauh di dalam negeri, termasuk awal pekan ini di Moskow.
Pada akhir Mei, militer Rusia mengatakan telah menangkis salah satu serangan lintas batas paling serius oleh ‘kelompok sabotase’ Ukraina yang dikatakan telah memasuki wilayah Rusia di Belgorod.
Sebaliknya, Ukraina membantah menyerang Moskow pekan lalu. Kiev juga membantah bahwa militernya terlibat dalam serangan ke Belgorod. Mereka mengatakan, serangan itu dilakukan oleh pejuang sukarelawan Rusia.
Pada hari Sabtu (3/6/2023), Gladkov mengantar sekitar 600 anak dari Distrik Shebekino dan Graivoron ke Yaroslavl dan Kaluga.
“Anak-anak Shebekino sangat mengkhawatirkan kampung halamannya. Saya mulai pergi, mereka menghentikan saya dan dengan cemas mulai mengajukan pertanyaan,” kata Gladkov.
Shebekino merupakan kota di perbatasan yang berpenduduk sekitar 40.000 orang. Selain Shebekino, tempat-tempat Belgorod lainnya telah diserang berulang kali baru-baru ini.
Gladkov mengatakan kepada media Rusia, wilayah tersebut sekarang hidup dalam kondisi perang yang sebenarnya. (*/red)