YOGYAKARTA, MeRI.CO.ID – Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharja menyayangkan aksi mesum dua sejoli di Kawasan Pedestarian Malioboro. Dia menyayangkan tempat publik seperti Malioboro digunakan untuk kegiatan atau aktivitas yang tidak seharusnya dilakukan.
Singgih lantas menghimbau agar tidak ada lagi aktivitas seperti itu di kemudian hari. Karena itulah fungsinya pemerintah memasang atau menyediakan layanan CCTV. Salah satunya memang untuk mengetahui aktivitas masyarakat itu sendiri.
Menurutnya fasilitas pedestrian dengan tempat duduknya yang nyaman kalau kemudian digunakan untuk hal-hal yang tidak positif seperti untuk hal-hal yang sempat viral kemarin tentu akan mendapat sorotan. Dan dia tetap menginginkan agar kejadian itu tidak terulang lagi.
“Saya kira patroli itu kan tetap ada ya baik itu oleh jaga Boro maupun Jogo Margo,” tutur Singgih, Kamis (8/6/2023).
Hanya saja, yang ingin dia dorong justru bukan karena patrolinya sehingga masyarakat kemudian tidak melakukan hal-hal negatif tersebut. Tetapi justru dari kesadaran semua pihak tindakan yang pantas untuk dilakukan dan tidak pantas untuk dilakukan di area publik.
Singgih Raharja menandaskan, upaya pencegahan lebih ke bagaimana membangun budaya itu sendiri. Sehingga ketika budaya sudah tercipta dengan baik maka niat untuk melakukan hal negatif di area publik akan berkurang.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (UPT PKCB) Jogja, Ekwanto membenarkan adanya tindak asusila yang terjadi di pedestrian Malioboro dan sempat viral tersebut. Peristiwanya sendiri terjadi tanggal 6 Juni 2023 kemarin sekira pukul 03.00 dini hari. “Kejadian di pedestrian deket (toko jam) Gunung Mas Malioboro,” kata Ekwanto.
Ekwanto mengatakan, peristiwa tersebut sudah ditangani oleh Jogomaton. Dengan mengamankan dua sejoli itu dan membawanya ke Teras Malioboro 2. Dua sejoli itu kemudian diminta membuat surat pernyataan di atas materai.
“Keduanya membuat pernyataan di atas materai untuk tidak mengulangi lagi. Mereka juga membuat video permintaan maaf. Kemudian dilepas lagi karena persoalan sudah bisa tertangani,” katanya. (*/red)