PASURUAN, MeRI.CO.ID – BIMBINGAN Teknis (Bimtek) pelatihan olahan kedelai Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kabupaten Pasuruan dengan kelompok tani Sumberejo desa sebani kecamatan pandaan.

Hadir dalam  kegiatan  tersebut kepala desa sebani, camat pandaan, petugas lapangan pertanian sumberejo serta dari perwakilan balai standar instrumen pertanian (BSIP) karang ploso malang.

Wakil bupati pasuruan Mujib Imron dalam sambutan penutupan acara bimtek (15/6/23) memberikan motivasi kepada petani Kedelai agar memiliki keterampilan dalam mengolah hasil panen yang dihasilkannya.

Sehingga nantinya akan menjadi komoditas makanan dan minuman olahan Kedelai yang dapat memberikan keuntungan lebih bagi para petani.

Kabupaten Pasuruan pada tahun 2022, komoditas tanaman pangan khususnya Kedelai mencapai produksi sekitar 3,426 ton dengan produktivitas 19,1 kwintal/ hektar. Dengan potensi komoditas Kedelai tersebut bisa mengolah menjadi produk mamin  untuk dijual ke pasaran.

Dengan adanya pelatihan makanan olahan berbahan baku Kedelai yang difasilitasi oleh Dinas Pertanian , diharapkan peserta mampu mengelola  makanan dan minuman yang bernilai jual tinggi. Susu Kedelai yang sudah dipraktekkan dalam Bimtek itu.

“Mudah-mudahan bapak,ibu bisa mengaplikasikan untuk dijadikan ide bisnisnya ” pesan Gus Mujib

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, Lilik Widji Asri menyatakan bahwa target dari Bimtek Pelatihan Olahan Kedelai tidak lain untuk memberikan bekal keterampilan bagi Kelompok Tani Kedelai, khususnya di Desa Sebani, Kecamatan Pandaan.

Harapannya, dari materi pelatihan yang diberikan dapat diterapkan. Sehingga seluruh petani Kedelai dapat memperoleh penghasilan tambahan diluar dari hasil panen tanamannya. (*/red)