MOSKOW, MeRI.CO.ID – PEMERINTAH Rusia mengaku sudah menyelamatkan 700.000 anak-anak Ukraina sejak Februari 2022. Mereka yang mengungsi ke Ukraina biasanya datang bersama orang tua.
“Pemerintah Rusia sudah menerima 4,8 juta warga negara Ukraina. Lebih dari 700.000 di antaranya yakni anak-anak,” tulis keterangan resmi Departemen Perlindungan Anak Rusia seperti dikutip dari The Moscow Times, Selasa (1/8/2023).
Selain itu, ada 1.500 anak yatim piatu yang dievakuasi dari Ukraina ke Rusia. Sebanyak 380 anak sudah diadopsi orang tua Rusia.
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menuding Presiden Rusia Vladimit Putin melakukan deportasi ilegal anak-anak Ukraina.
PBB juga sudah melakukan investigasi dan menemukan dugaan pelanggaran deportasi warga Ukraina. Rusia dituding melakukan kejahatan perang.
Sementara itu, pemerintah Ukraina menyebut 19.500 anak-anak yang dibawa ke Rusia. Kebanyakan dari mereka diduga ditempatkan di panti asuhan.
Perang antara Rusia dan Ukraina sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Drone militer Ukraina terus menyerang kawasan perkantoran Moskow.
Sementara itu, Rusia bersiaga di Laut Hitam untuk mencegah distribusi gandum dari Ukraina. Akibatnya, harga gandum dunia naik dan persediaan gandum menjadi langka. (*/red)