DUBAI, MeRI.CO.ID – IRAN mengklaim telah memiliki teknologi untuk membuat rudal jelajah supersonik, bahkan menguji cobanya. Pengumuman ini bisa membuat musuh bebuyutan, Israel, ketar-ketir.

“Rudal jelajah supersonik akan membuka babak baru dalam program pertahanan Iran karena sangat sulit untuk mencegat rudal jelajah yang terbang dalam kecepatan supersonik. Rudal jelajah baru saat ini sedang menjalani uji coba,” demikian laporan kantor berita Tasnim, seperti diberitakan kembali Reuters.

Iran tak gentar dengan ancaman negara Barat terkait program nuklir dan senjatanya seraya terus mengembangkan program rudal.

Di saat bersamaan, Iran dicurigai sedang mengembangkan senjata nuklir dari program sipilnya. Iran tak tunduk lagi pada persyaratan Rancana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), kesepakatan pengendalian nuklir dengan imbalan pencabutan sanksi.

Amerika Serikat (AS), di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, pada 2018 menarik diri dari perjanjian tersebut. Selanjutnya AS memberlakukan kembali sanksi yang memukul perekonomian Iran.

Sementara itu Iran merespons dengan meningkatkan pengayaan uranium di atas ambang yang disepakati dalam perjanjian. Israel menyebut Iran tak akan butuh waktu lama untuk memiliki senjata nuklir.

Meski demikian pengamat militer negara Barat menyebut Iran terkadang melebih-lebihkan kemampuan persenjataannya, termasuk rudal.

Iran sebelumnya mengungkap, senjatanya mampu mencapai pangkalan militer Israel dan AS di Timur Tengah. (*/red)