Pasuruan meri.co.id – Untuk meningkatkan minat makan ikan bagi keluarga sejak dini , pemerintah kabupaten pasuruan melalui dinas Perikanan Bersama Forikan menggelar Lomba Masak Menu Ikan, Selasa (7/5/2024) dan diadakan dipendopo nyawiji Ngesti Wenganing Gusti .

 

Lomba tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Forikan Kabupaten Pasuruan, Ny Luhur Ngudi Setyaningrum Andriyanto.

 

Menurut Ny luhur  dengan diadakan lomba masak  ikan seperti ini diharapkan minat makan ikan dikabupaten pasuruan meningkat . Terutama bagi keluarga dan anak-anak secara dini sudah terbiasa dengan makan ikan . Sehingga pasuruan terbebas dari stunting .

 

Dalam kesempatan itu ,Nya luhur tak lupa untuk melihat dan berkeliling dari satu meja ke meja peserta . “Semuanya bagus yang paling penting adalah cita rasa dan isi kandungan gizinya harus sehat dan berimbang “tuturnya .

 

Sementara Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Alfi Khasanah mengatakan, kegiatan Lomba Masak Menu Ikan merupakan salah satu implementasi Gemarikan (Gerakan memasyarakatkan makan ikan) yang digaungkan melalui Tim Penggerak PKK se-Kabupaten Pasuruan.

 

Pesertanya sejumlah 24 tim dari perwakilan TP PKK Kecamatan, dimana satu tim berjumlah 2 orang yang harus bisa membuat masakan dengan bahan dasar ikan patin dan udang selama 90 menit.

 

“Kita berikan waktu 90 menit untuk membuat menu utama dengan bahan dasar ikan patin dan udang. Seluruh peratalatan kita bantu seperti kompor dengan tabungnya serta 1 galon kecil berisikan air mineral,” katanya.

 

Selama lomba berlangsung, setiap peserta dilarang membawa masakan yang sudah jadi dari rumah. Kata Alfi, seluruh peserta memasak di lokasi alias live cooking yang dinilai langsung oleh Chef Harry dari Hotel Santika Surabaya, Chef Iron dari K.Gallery Pandaan dan Sulis dari Pergas (Persatuan Ahli Gizi Indonesia).

 

“Yang boleh dibawa dari rumah hanya kudapan dan hidangan penutup. Tapi kalau menu utama wajib dimasak di lokasi,” tegasnya.

 

Outputnya, panitia akan mendapatkan menu masakan olahan ikan berbasis komoditas lokal dari Kabupaten Pasuruan. Menurut Alfi, potensi ikan patin dan udang lumayan sangat bagus. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pengusaha ikan patin dan udang yang mengambil bahan baku dari tambak dan kolam-kolam di wilayah Kabupaten Pasuruan saja.

 

“Udang banyak di Bangil Rejoso dan lainnya. Ikan patin juga begitu, di Lekok, Kraton, dan wilayah lain. Jadi perkembangannya bagus makanya gampang cari bahannya, karena semuanya ada di sini,” ucapnya.

Dari 90 menit waktu yang diberikan, Kecamatan Tutur keluar sebagai Juara 1 Lomba Masak Menu Ikan Kabupaten Pasuruan tahun 2024. Agustus mendatang akan mewakili Kabupaten Pasuruan di level Provinsi. (*/red)