Pasuruan, meri.co.id – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Pasuruan terus melakukan sidak kepada penjual hewan kurban hingga hari H, Kamis (5/6)
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh Ainur Alfiah melalui Kabid Keswan Kesmafet, drh Panti Absari menjelaskan pengecekan yang dilakukan yakni dengan memeriksa hewan kurban sebelum hingga sesudah disembelih atau pemeriksaan antemortem dan postmortem. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan hewan sehat dan layak dikonsumsi.
“Kami melakukan pemeriksaan ini sebelum Idul Adha hingga setelah dilakukan penyembelihan hewan kurban,” kata Panti.
Panti juga mengatakan bahwa selama enam hari melakukan pemeriksaan, pihaknya sudah mendapati dua hewan kurban yang terjangkit penyakit. Namun dirinya memastikan bahwa hewan tersebut bukanlah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy skin diseses (LSD).
“Sampai saat ini kami hanya menemukan dua hewan ternak yang sakit biasa dan kami sarankan kepada penjual agar disembuhkan terlebih dahulu. Dan sampai saat ini kami tidak menemukan hewan kurban yang terindikasi PMK maupun LSD,” tambahnya.
Sementara itu, penjual hewan kurban, Ibrahim mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dengan kedatangan pihak pemerintah untuk melakukan pengecekan di lapaknya. Tak hanya itu Ibrahim juga menjelaskan bahwa hewan yang dijualnya ini sehat semua.
“Tadi sudah di cek dan kondisi hewannya sehat, tidak ada yang terkena penyakit. Saya juga sangat berterimakasih karwna sudah dicek dan dipastikan kalau hewan yang saya jual ini memang sehat,” ungkap pedagang kurban di Pandaan tersebut.(red)