Pasuruan meri.co.id – Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan siap digunakan seluruh infrastruktur sudah rampung 100 persen, dan sebanyak 150 siswa dari keluarga rentan di 24 kecamatan akan mulai masuk Senin pagi.
Mereka terdiri dari 75 siswa jenjang setara SMP dan 75 siswa setara SMA, yang akan tinggal dan belajar penuh di lingkungan Sekolah Rakyat dengan sistem berasrama, di eks kantor Pemkab Pasuruan.
“Semua sudah siap. InsyaAllah Senin pagi kita mulai. Hari pertaman nanti, akan ada pemeriksaan administrasi, tes kesehatan, kebugaran, dan pengenalan lingkungan sekolah,” kaya Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Fathurrahman.
Mereka akan dilepas orang tuannya untuk menjalani pendidikan di sekolah rakyat ini, masuk asrama pada senin pagi dan akan langsung menjalani tahap orientasi serta pembinaan awal.
“Kami berharap anak-anak memanfaatkan kesempatan ini dengan serius. Ini bukan sekadar sekolah, tapi tempat untuk memulai hidup baru dengan arah yang lebih baik,” tambahnya.
Sekolah Rakyat adalah program nasional hasil inisiatif Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya jelas: memberi akses pendidikan bermutu bagi anak-anak dari keluarga miskin, yatim, atau putus sekolah, agar mereka punya peluang yang sama membangun masa depan.
Program ini bukan hanya mengajarkan pelajaran akademik, tapi juga keterampilan hidup, karakter, disiplin, dan kepercayaan diri.
“Sesuai instruksi dan arahan pak Presiden serta pak Bupati yang menginginkan anak-anak ini tumbuh menjadi manusia merdeka, berpikir mandiri, berakhlak, dan mampu berkontribusi nyata,” jelasnya.
Harapannya, kata dia, anak – anak di Sekolah Rakyat disiapkan untuk menjadi generasi unggul sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Pemerintah Kabupaten Pasuruan siap menjalankan amanah tersebut. Sekolah Rakyat diharapkan menjadi ruang lahirnya generasi baru yang siap mengubah nasib dan ikut membangun bangsa.(red)