Pasuruan, meri.co.id — Kenaikan harga kebutuhan pokok setiap momen pergantian tahun dan hari besar keagamaan dipastikan naik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam menekan kenaikan harga menggelar pasar murah, Kamis (27/11)
Kegiatan yang digelar selama dua hari di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Pasuruan, dibawah naungan Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) lll Malang dengan menyediakan sedikitnya 3 ton beras SPHP, ditambah berbagai komoditas pangan lain yang dijual di bawah harga pasar.
Kabid Pembangunan Ekonomi Bakorwil III Malang, Fendi Agung Nugroho mengatakan, pasar murah yang digelar ini merupakan kegiatan terakhir dari sembilan wilayah yang ada, terbukti permintaan masyarakat cukup tinggi untuk beras SPHP.
“Menjelang akhir tahun, permintaan bahan pangan naik, agar tidak memicu lonjakan harga, kami hadirkan bahan pokok dengan harga terjangkau di bawah harga ditentukan,” kata Fendi
Fendi menjelaskan, pasar murah ini digelar di 9 kabupaten/kota wilayah Bakorwil III. Setiap titik disiapkan 3 hingga 4 ton beras SPHP dengan harga Rp55 ribu per 5 kilogram. Selain itu, tersedia beras premium 80 kilogram per hari seharga Rp73 ribu, Minyakita 120 liter, gula pasir 80 kilogram, serta telur ayam 75 kilogram.
Menurutnya, ketersediaan bahan pangan dengan harga stabil sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Kami ingin memastikan seluruh komoditas tidak terlalu jauh melampaui harga wajar,” imbuhnya.
Fendi juga mengimbau agar masyarakat membeli sesuai kebutuhan, bukan untuk ditimbun. “Agar seluruh warga kebagian dan tujuan stabilisasi harga bisa tercapai,” tutupnya. (*/red)
