Meri.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan dalam mensukseskan Pilkada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati pada 27 November 2024 nanti, petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) harus bekerja keras agar akurat dan tidak ada yang terlewatkan.
Salah satunya Pantarlih yang ada di Desa Kayukebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan harus naik turun bukit untuk menemui masyarakat yang sedang bertani, apabila tidak dilakukan jemput bola maka capaian pencocokan dan penelitian (Coklit) tidak terselesaikan.
Novi Rahma Putri salah satu Pantarlih menuturkan, Untuk memenuhi target Coklit di Dusun Surorowo, Desa Kayukebek yang masyarakatnya mayoritas petani sayur-sayuran harus mendatangi ke lokasi ladangnya, pasalnya saat siang mereka semua bekerja di ladang dan rumahnya dalam keadaan kosong.
“Harus jalan naik turun bukit tempat ladangnya warga yang ada di lereng gunung, apabila tidak dilakukan Coklit dipastikan tidak selesai nantinya harus jemput bola,” kata Novi yang baru pertama menjadi petugas pemilu, Senin (8/7).
Bahkan untuk input data e-coklit yang telah didapatkan harus rela turun ke desa lain agar signal didapatkan dan bisa melakukan entri data, hal ini dilakukan berulang kali untuk memastikan data yang di entri masuk ke sistem.
Novi juga menuturkan suka duka saat melakukan Coklit di ladang sayur-sayuran milik warga yang akan dilakukan pendataan, selain suasana sejuk diatas bukit juga sering diberikan sayur-sayuran saat petani sedang panen, namun yang menjadi kendala yang sanggar berarti yaitu signal yang sangat sulit didapat.
Wahyu warga yang hari itu dilakukan Coklit oleh Pantarlih merasa senang, pasalnya dirinya nanti bisa mencoblos pada Pilkada serentak meskipun hingga saat ini belum mengetahui siapa saja yang akan mencalonkan.
“Kita sebagai warga desa tetap diperhatikan dalam pilkada ini, meskipun kita tidak tahu siapa yang akan maju kita tetap diberikan hak kita,” ungkap Wahyu.
Dengan kerja keras untuk mendapatkan hak-hak warga dalam Pilkada serentak tahun ini, Khodir selaku Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sangat mengapresiasi para Pantarlih dengan semangat yang kuat dalam menjalankan tugasnya untuk pendataan masyarakat meskipun cukup jauh dan melelahkan.
“Petugas Coklit yang ada di wilayah Kecamatan Tutur sangat kuat dengan medan hampir setiap daerah pegunungan semua dan warga bertani, untuk mencapai target harus mendatangi ketempat kerja yaitu di ladang,” ucap Khodir.
Dengan sisa waktu 2 minggu ke depan Ketua PPK Khodir menargetkan semua masyarakat di wilayah Tutur dipastikan semua sudah masuk dalam e-coklit, sehingga menjelang pemilihan nanti masyarakat sudah dipastikan masuk.