Pasuruan, meri.co.id – Semakin hari semakin menjadi siswa SMKN 2 Sukorejo, Kabupaten Pasuruan keluar jam sekolah untuk nongkrong di area parkiran dan warung yang berada di sekitar sekolah untuk tidak mengikuti proses belajar, Senin (19/5).

Hal ini membuat guru kelas hingga pihak sekolah harus kejar kejaran setiap hari agar para siswa untuk mengikuti proses belajar, namun tidak pernah berhasil dengan berpindah-pindah tempat nongkrong di warung kopi.

Dengan keputusasaan para guru SMKN bersama wali murid mendatangi Kepala Desa untuk membantu permasalahan yang ada, agar pihak parkiran dan warung bisa menghimbau para siswa yang bolos untuk masuk kelas.

“Kita setiap hari kejar-kejaran mencari siswa yang bolos, harus memutar desa agar anak-anak bisa ketemu dan dibawah masuk sekolah,” ucap Rofik salah satu guru kelas yang juga menjabat Kesiswaan.

Hal senada juga disampaikan Lidya guru BK SMKN 2 Sukorejo, setiap hari ada saja murid yang bolos, setelah ditelusuri ternyata mereka bolos di warung dan area parkiran luar.

“Setiap hari ada aja yang bolos, mereka nongkrong di warung dan parkiran yang ada di sekitar sekolah,” terangnya.

Menanggapi hal tersebut Kepala Desa Lecari Didik Sugiarto menyatakan akan membantu permasalahan tersebut, dan memanggil pihak pengelolah parkiran dan warung selama ini dibuat bolos sekolah siswa SMKN 2 Sukorejo.

“Akan kita bantu penyampaian kepada pemilik warung dan parkiran, agar tidak dijadikan tempat bolos sekolah nantinya,” kata Didik Sugiarto.

Diketahui ada sekitar 15 warung dan parkiran yang berada di sekitar SMKN 2 Sukorejo, yang selama ini menjadi jujukan para siswa untuk tidak mengikuti proses belajar, padahal ujian sekolah akan dilaksanakan pada bulan Juni ini.(red)