JAKARTA, MeRI.CO.ID – TERKAIT temuan Dewan Pengawas (Dewas) KPK soal adanya dugaan pungutan liar atau pungli di rutan KPK yang notabene dilakukan oleh oknum petugas rutan KPK hingga mencapai Rp4 miliar telah ditindaklanjuti oleh tim penyelidik KPK.
“Saat ini status untuk prosesnya sedang dilaksanakan penyelidikan, jadi temuan tindak pidana korupsi berupa pungutan liar yang dilakukan oleh oknum ya, oleh oknum di rutan KPK sedang ditangani dan saat ini pada proses penyelidikan,” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur saat dikonfirmasi, Selasa (20/6/2023).
Asep mengaku pihaknya sudah mengantongi laporan dari Dewas soal temuan pungli tersebut sejak sebulan lalu. Dugaan pungli ini murni temuan Dewas KPK.
“Pada saat itu dari Dewas Ibu Albertina Ho memaparkan terkait dengan temuan adanya pungutan liar di rutan KPK,” kata Asep.
Asep menekankan KPK tidak akan pandang bulu dalam memproses berbagai tindak pidana korupsi. Termasuk dugaan pungli yang dapat dikategorikan suap dan gratifikasi.
“Semua yang terindikasi tindak pidana korupsi ya, di mana pun itu terjadi termasuk di KPK itu sendiri, KPK tidak akan pandang bulu untuk melakukan upaya-upaya penegakan hukum,” katanya.
Sebelumnya, Dewas mengungkap temuan dugaan pungli di rutan KPK. Diduga, ada oknum petugas rutan KPK yang menerima pungli hingga mencapai Rp4 miliar dalam kurun waktu Desember 2021-Maret 2022.
Oknum petugas rutan diduga menerima pungli dari tahanan KPK atau pihak terkait. Oknum tersebut menerima pungli dengan cara menampung uang di rekening pihak ketiga. Kemudian, uang diterima oknum petugas rutan dari pihak ketiga secara tunai. (*/red)